Pada dasarnya obat-
obatan sangat berguna untuk menjaga kesehatan atau mengobati
berbagai penayakit. Dengan catatan pemakaianya harus sesuai dengan
dosis yang dianjurkan dan digunakan resep dokter, akan tetapi jika
obat-obatan tersebut di salah gunakan maka tidak merubah kemungkianan
kecuali pasien akan merasakan berbagai penderitaan sebagai akibat
efek samping dari penyalah gunaan obat.
Dan sangat
banyak konsekuensi dari penyalah gunaan obat yang harus di tanggung
oleh si pemakai. Di antaranya :
Kecanduan
Kecanduan
adalah kondisi dimana si penderita tergantung pada dosis yang
berulang kali dari obat. Dan akan menggunakan dosis yang makin besar
bahkan mungkin akan pindah ke obat yang lebih membahayakan. Tiga
karakteristik utama dari kecanduan obat adalah menggunakan obat dalam
jumlah dosis besar, tidak berhasi menghentikan obat, serta gejala
kemunduran.
Dan para
penyalahgunaan obat akan terus menambah dosis pemakaian obat agar
merasa terpuaskan saat itu. Ia akan menjadi pecandu yaitu orang yang
tergantung terhadap obat. Orang ini tidak akan berlau normal tanpa
mengkonsumsi obat secara tetap.
Tanpa obat
pecandu akan menderita rasa kambuh, tanda-tanda gejalanya termasuk
berkeringat, gemetaran, dan selalu gelisah, demam, menggigil tak
terkontrol, sakit-sakitan pada sendi dan tulang, nyeri lambung, sakit
kepala muntah-muntah dan diare.
Menbahayakan
pikiran dan jiwa
Pemadat dan
para penghirup selalu merasakan tertekan dan lesu serta tak
bergaiarah. Mereka gelisah, mudah panik, dan menderita halusinasi
yang tak menyenangkan dan menakutkan. Semu perasaan negatif ini dapat
menyebabkan rasa takut, perasaan lebih tertekan bahkan sakit mental.
Membahayakan
tubuh
Bila obat
seperti ganja, heroin, dan benda yang dihirup di gunakan, maka dapat
menybabkan kerusakan serius pada otak, paru-paru, ginjal dan hati.
Ini juga dapat menyebabkan ketik sadaran/pingsan dan kematian
mendadak.
Obat-obatan
yang disuntikan ketubuh menambah satu resiko besar pada pengguna
yaitu tertular AIDS (Aquired Immune Deficiency Syndrome). AIDS adalah
penyakit yang mematikan yang dapat menyebabkan diantara pecandu obat
apanila mereka nberbagi jarum yang tercemar virus AIDS saat menyuntik
sendiri dengan obat. Kendati AIDS adalah penayakit terbesar melalului
seksual, para pecandu merupakan kelompok besar penderita AIDS.
Masalah
social
Para
pecandu tidak dapat mengatur kehidupanya. Mereka Cuma memikirkan
bagai mana cara mendapatkan obat dan bahkan tidak dapat menghentikan
dirinya sendiri, kelurganya, dan teman-temanya. Ini memebawa pada
masalah berhubungan dengan orang lain atau dalam masyarakat. Dan
pecandu obat cenderung menyendiri karena mereka sedang mengalami
depresi. Untuk memenuhi kecanduaanya, penderita mungkin mencuri, dan
melakukan kejahatan lainya. Karena tubuhnya dan fikirannya tidak
dapat berfungsi secara normal, pecandu obat cenderung tidak acuh
terhadap lingkungan, performa mereka terhadap pelajaran atau dalam
pekerjaan buruk, dan tidak diperhatikan keluarga mereka. Para pelajar
pecandu obat tidak dapat berkosentrasi pada pelajaran sehingga gagal
dalam ujian dan akhirnya berhenti sekolah.
Obat-obatan
dapat membuat seseorang cepat marah,agresif dan nekad, biasanya hal
ini mengarah pada pertengkaran/perkelahian.
Kemudian,
bagai mana kita dapat mengenali pecandu narkoba? Tentunya ada
beberapa perilaku dan tanda khusus yang dapat memperingatkan kita
mungkin dia seorang pecandu narkoba/penayalahgunaan obat-obatan.
Adapun
perilaku dan ciri khusus para pecandu narkoba antara laian :
Pertama
:
mereka biasanya murung dan terteka. Mereka sering bersembunyi,
menjauh dari teman dan menyendiri.
Kedua
: mata mereka selalu sakit berair, dan bola matanya membelalak,
hidung meler, sering nguap, nafsu makan berkurang, mereka juga
terlihat lesu dan sering ngantuk.
Ke
tiga
: mereka sering bolosdan berprestasi buruk di sekolah sebagai akibat
lemahnya daya piker mereka. Mereka kurang kosentrasi dalam berpikir
dan belajar sihingga tidak punya semangat aktifitas yang tinggi tapi
justru lesu, minder dan pikiranya kacau,
Ke
empat
: mereka tidak peduli terhadap dirinya, keluarganya, dan
tema-temanya. Karena tidak memikirkan masa depa lebih jauh karena
pelarian kesenangan mereka hanyalah mengkonsumsi narkoba (sehingga
timbul ketergantungan psikologis)
Ke
lima
: sebagai akibat dari kecanduan , mereka tidak peduli dengan jalan
apapun asal mereka mendapatkan narkotika. Biasanya mereka menggunakan
uangnya untuk mengkonsumsi obat-obatan tersebut. Jika sudah tidak
punya uang mereka akan meminjam uang atau mencuri uang orang lain,
mencopet, merampok, dan berbagai tindakan criminal lainya asala
kebutuhan mereka terpenuhi. Dan yang sangat berbahaya, pada saat
mereka sangat membutuhkan obat-obatan tersebut, namun mereka belum
juga mendapatkannya, mereka bisa melukai dirinya sendiri dengan
menyayat lengan tangan /kakinya untuk dihisap darahnya sendiri
sebagai refleksi dari penderitaan mereka tanpa narkoba. Sebab pada
dasarnya darah mereka hamper menyerupai obat-obatan yang biasa mereka
konsumsi. Karena zat-zat yang terkandung dalam obat-obatan sudah
menyatu dengan darah mereka, sehingga alternative terakhir
mereka(untuk menghilangkan penderitaan) adalah dengancara melukai
diri mereka sendiri dan tidak akan peduli dengan apa yang terjadi
dengan diri mereka sendiri. Padahal akibat kemungkinan terbesar
tindakan tersebut adalah kematian.